RESPON PENDIDIKAN " ANTARA SEKULER BARAT DAN DOGMA TIMUR (KRISIS PENDIDIKAN) "



Negara Indonesia sedang mengalami krisis pendidikan yang berdampak sistemik pada sosial, ekonomi, budaya, politik dan agama. Pada aspek pengetahuan empiric masyarakat Indonesia sedang dalam proses transisi menuju kematangan, ini bisa dilihat dari banyaknya tenaga professional dan ahli serta pertumbuhan perguruan tinggi, lembaga riset dan sekolah, meskipun belum merata secara proposional diseluruh wilayah Indonesia. Sedangkan  Pada persepsi ontologi  masyarakat Indonesia sedang mengalami degradasi moral, salah satu penyebabnya adalah dominasi paham-paham sekuler (barat) yang secara gradual mendotrin akal sehat masyarakat Indonesia dengan berbagai pendekatan hegemoni media. Selain itu kesadaran masyarakat Indonesia untuk membudayakan nilai kearifan local sebagai sentral pendidikan dalam berprilaku.

Ada suatu hal yang menarik pada tendensi idiologi global yang berkaitan dengan pendidikan moral di Indonesia, bahwa masyarakat diperhadapkan dengan dua kekuatan hebat antara paradigma sekuler barat dan dogma keagamaan dari timur, dengan asumsi bahwa pendidikan sekuler secara realistis membawa peradaban yang maju akan tetapi spiritualnya di hilangkan secara totalitas. Sedangkan dengan mengikuti asumsi dogma timur masyarakat Indonesia akan menjadi kritik spiritual, kaya pahaman agama namun cenderung junub terhadap peradaban teknologi. Indonesia sebagai masyarakat multicultural diperhadapkan dengan dua pahaman ini, dan membuat paradigma pendidikan menjadi kelabu. pancasila yang diharapkan sebagai landasan berpijak untuk memfilter kedua kekuatan tersebut ternyata pada tataran praktis masih menjadi dialektika dan euoforia sistemik.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "RESPON PENDIDIKAN " ANTARA SEKULER BARAT DAN DOGMA TIMUR (KRISIS PENDIDIKAN) ""

Post a Comment