CINTA,TOLERANSI DAN KEMUNAFIKAN (DASAR FILSAFAT)



Filsafat sebagai induk pengetahuan, sumber kebijakan dan segala instrument yang melekat padanya pada hakekatnya bermuara pada satu tujuan yakni cinta kearifan. Manusia berkehendak mempersepsikan cinta dengan pengalaman keilmuannya, namun sejatinya cinta akan kembali pada cinta itu sendiri.

Banyak manusia kecelakaan dalam mendefiniskan cinta itu dan bahkan mengklaim dia sudah arif dalam berfikir dan bertindak. Asumsi saya menilai sebahagian manusia munafik dalam menerjemahkan makna kearifan, dengan kalimat sederhana “saya mencintaimu dengan tulus dan tampa syarat” merupakan kebohongan sistemik jika orientasinya materi, eksistensi dan lawan jenis. Dengan asumsi tersebut ia sudah terjebak bahwa sesungguhnya segala yang memiliki wujud akan selaras dengan syarat dan kausalitasnya. Hakekat cinta sejatinya adalah meniadakan kecintaan wujud lain selain sang maha pencipta dengan iklhas, pasrah dan tunduk dengan segala kehendakNya.

Dengan alih hukum dan aturan yang dibuat oleh akal manusia yang sangat terbatas dan tampa pertimbangan syariat dan kitab. Manusia mempersempit toleransi memaknai cinta tersebut, dengan berasumsi cinta itu bahagian dari seni kehidupan. Dengan paradigma tersebut banyak masyarakat terjerumus, kita bisa melihat realitas semakin banyaknya manusia yang cinta akan harta, tahta dan wanita secara berlebihan dan lupa bahwa tawaddu, rendah diri, sederhana adalah esensi dari cinta kearifan. Fenomena yang lebih aneh banyak manusia dengan jabatan, gelar dan keilmuannya merasah angkuh karena menganggap semakin banyak ilmu yang dimiliki semakin kuat filsafatnya.

Asal dan tujuan segala sesuatu akan kembali kepadaNya, semestinya menjadi perenungan dimana filsafat itu ditempuh. Agar keseimbangan antara manusia, alam dan tuhan tetap terhubung dengan baik maka sejatinya kita kembali mengembalikan persepsi filsafat dengan hukum-hukum Ilahi. Wallahualambissawab.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "CINTA,TOLERANSI DAN KEMUNAFIKAN (DASAR FILSAFAT)"

Post a Comment