Tugas
Individu
Catatan
tersendiri berdasarkan proses diskusi dengan judul materi pendidik dan tenaga
kependidikan.
1.
Pendidik
dan Tenaga Kependidikan
Pendidik
dan tenaga kependidikan adalah instrumen penentu, sebagai pengemban amanah menentukan
kualitas dan mutu pendidikan. Sudah banyak asumsi teori yang diujicobakan
secara berkesinambungan untuk merekonstruksi paradigma pendidik yang ideal, baik
kebijakan maupun fungsionalnya. Dan tidak tanggung tanggung regulasi ini meraut
anggaran yang tidak sedikit dari APBN. Jika diperhadapkan pada kondisi realitas,
maka kita akan kembali memperoleh jawaban dari situasi yang sama, bahwa pendidik
dan tenaga kependidikan di Indonesia masih saja bermasalah dan permasalahan ini
semakin kompleks dengan lahirnya era modernitas. Merupakan hal yang wajar dalam
dialektika nilai, bahwa masalah akan selalu hadir sebagai evaluasi renungan untuk
bermetamorfosis ke arah yang lebih baik. adapun beberapa masalah yang diangkat
dari tema di atas diantaranya :
a. Konsentrasi
tenaga pendidik khususnya di daerah terpencil masih berfokus pada pendidikan
tradisional yang disebabkan dari kurangnya perhatian pemerintah terhadap akses
perkembangan informasi di daerah tersebut.
b. Kebutuhan
ekonomi semakin kompleks yang mengubah paradigma guru untuk mencari tunjangan
lain diluar profesinya, sehingga orientasi jabatannya tidak berjalan maksimal.
c. Paradigma
keliru terhadap pemanfaatan tunjagan sertifikasi ke hal-hal yang bersifat kebutuhan
hedonisme atas tendensi kekuasaan.
d. Sistem
pengelolaan data kependidikan (DAPODIK) dengan berbasis internet yang tidak
valid dengan keadaan sebenarnya, sehingga terjadi ketimpangan data-data yang efeknya
berskala.
Berdasarkan
uraian beberapa masalah diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa yang menjadi
pokok persoalan adalah asas profesionalisme dan tuntutan pembaharuan sistem.
Berikut beberapa langkah kongkrit yang bisa ditempuh :
a. Pengadaan
sarana penunjang akses informasi di
daerah daerah terpencil.
b. Proses
seleksi yang kolektif dan bertanggung jawab kepada tenaga pendidik yang
menerima tunjagan sertfifikasi.
c. Pembaharuan
sistem data kependidikan dengan fitur dan aplikasi yang lebih canggih.
d. Pembinaan
profesionalisme pendidik secara berjenjang dan berkesinambungan.
2. Standar Proses Pendidikan
Standar
proses pendidikan di Indonesia belum bisa dikatakan berhasil dalam
pelaksanaannya. Gejala ini bisa di lihat dari komponen sistem kurikulum skala
daerah sampai nasional yang tumpang tindih serta maraknya prilaku prilaku
menyimpang baik dari segi sosial maupun moral. Berikut beberapa permasalahan
berkaitan standar proses pendidikan di Indonesia :
a. Kurangnya
kesiapan strukutural dalam menerima kebijakan kebijakan baru berkaitan dengan pendidikan,
sehingga seolah dipaksakan dalam pelaksanaannya.
b. Penyalahgunaan
fungsi anggaran secara kolektif terhadap proses perubahan kurikulum oleh
pejabat setempat.
c. Tafsiran
yang keliru terhadap legitimasi aturan yang dibuat oleh menteri pendidikan dengan
pelaksanaan dilapangan, dalam hal ini tenaga guru mengajar apa adanya tampa
berkeinginan diikat oleh aturan.
d. Persepsi
yang multitafsir oleh tenaga guru terhadap pedoman proses pelaksanaan
pembelajaran di sekolah, sehingga pembelajaran tidak berfokus pada tujuan yang
diinginkan.
e. Komunikasi
yang tidak relevan antara kenyataan pendidikan di lapangan dengan pengelolaan
data oleh pengawas atau peneliti sehingga prinsip pengembangan kurikulum menjadi
kurang valid.
Adapun
solusi yang diharapkan dari permasalahan diatas melalui pendekatan program dan
kebijakan diantaranya :
a. Mendesak
lembaga pengawas pendidikan secara tegas dalam menyikapi penyelewengan anggaran.
b. Merehabilitasi
manajemen sistem pengelolaan data yang berkaitan dengan struktural kurikulum
pendidikan.
c. Pembinaan
profesionalisme tenaga guru secara intensif dan berjenjang.
d. Pembuatan
buku buku pedoman guru dan siswa elektronik yang mudah diakses khususnya pada
daerah terpencil.
e. Pemerataan
infrastruktur sarana penunjang pendidikan yang berkualitas terhadap seluruh
daerah di Indonesia.
f. Pendekatan
program kerja yang melibatkan pemilik modal dalam negeri untuk meningkatkan percepatan
pendidikan di Indonesia.
0 Response to "ANALISIS PROBLEM PENDIDIK, TENAGA KEPENDIDIKAN DAN STANDAR PROSES PENDIDIKAN"
Post a Comment