Pengajaran IPS di Sekolah Dasar

Anak-anak .. coba buka halaman 71, di situ ada judul tentang Sejarah Kerajaan, setelah ditemukan kita baca sama-sama ya.." mungkin kalimat ini sering kita dengar dari guru pada saat awal materi pelajaran IPS berlangsung di sekolah dasar atau bahkan sekolah lanjutan,  sebahagian mungkin menganggap pelajaran IPS bukan pelajaran yang penting sehingga pengajarannya pun berjalan ala kadarnya. 

sebelum pada pembahasan, kita merefleksikan kembali dulu seberapa besar sebenarnya pengaruh ilmu sosial terhadap diri anak. dewasa ini banyak masyarakat dari kalangan borjuis (kelas masyarakat atas) yang berhasil karena pengetahuan dan profesinya namun tidak sedikit dari mereka  peka terhadap situasi sosial masyarakat yang semakin memburuk. karena profesi dan keahliannya mereka menguasai tatanan ekonomi dan menjadikan masyarakat kelas bawah semakin miskin.

kenyataan ini secara tidak langsung berawal dari pendidikan generasi sebelumnya yang mengajarkan ilmu sosial dengan cara menyuap anak didik mereka (catatan : tidak semua guru demikian)  sehingga mereka hanya bisa menghafal tampa memahami apa sebenarnya tujuan ilmu sosial.

Lantas, dimana letak kesalahan jika guru mengajarkan IPS dengan cara dikte atau bacaan.?

Sebelumnya kita mesti mengetahui siapa objek yang mau diajar dan seperti apa subjek yang mau diajarkan ? Anak - anak yang masih SD umumnya akan menangkap isi pelajaran pada tahap operasinal kongkrit artinya jika kita mengajarkan sesuatu hal akan lebih bermakna jika objeknya ( 3 dimensi ) dihadirkan  dalam ruangan kelas atau dengan praktikum. Sementara subjek (materi IPS) seperti sejarah, nilai gotong royong dan sebagainya semua itu merupakan konsep yang  abstrak. Tentunya kedua hal tersebut bertolak belakang. 

Problem solvingnya jelas bahwa kita harus mengubah paradigma materi IPS tersebut menjadi se- abstrak mungkin dengan menghadirkan peristiwa real yang dialami oleh siswa. 

Sebagai contoh, materi pahlawan yang menceritakan tokoh2 nasional maka didalam pengajarannya di hadirkan juga tokoh2 yang ada dilingkungan sekitar siswa  kita bisa memberi contoh ketua RT, kepala sekolah, dan sebagainya. Dengan dihadirkannya contoh yang lebih dekat tersebut, siswa akan mudah mengingat dan menangkap pesan dan nilai sosial yang ingin disampaikan. 

Hal yang tidak kalah penting juga dalam pengajaran IPS, seperti yag disinggung pada awal kalimat diatas agar materi IPS disajikan dengan berusaha menghadirkan bentuk aslinya, jika sulit menemukan objeknya paling tidak mendekati objek aslinya misalnya dengan bantuan peraga, media audio visual + LCD proyektor agar citranya lebih nampak dan sebagainya.

Demikian.. semoga bermanfaat, ( :


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Pengajaran IPS di Sekolah Dasar"

Post a Comment