mata pelajaran IPS menjadi pilihan saya untuk dijadikan sebagai bahan ajar penelitian Skripsi. IPS menjadi tantangan tersendiri untuk dijadikan bahan penelitian melihat gejolak sosial yang terjadi dimasyarakat yang semakin memudar. Saya sengaja melakukan penelitian di daerah pedesaan karena siswa di desa cenderung mudah diatur dan ramah sekaligus untuk membuktikan apakah metode-metode belajar yang dikembangkan oleh barat (cooperatif) bisa berpengaruh positif kepada siswa , biasa-biasa saja atau malah sebaliknnya?Penelitian ini saya lakukan dibulan maret 2013 pada siswa kelas lima SD, pada saat itu memasuki semester genap dan materi ajar yang saya pilih adalah seputar perjuangan pahlawan kemerdekaan dan NkRI. Saya memilih materi ini karena bisa leluasa memberi penguatan nilai2 perjuangan dan kepemimpinan kepada siswa dengan bermodal pengalaman menjadi struktur pimpinan di organisasi eksternal kampus. Materi ini juga memberi stimulus dalam berdiskusi sehingga siswa bisa merdeka dalam berfikir dan mengeluarkan pendapatnya.Metode yang saya gunakan pada saat mengajarkan materi tersebut adalah metode cooperativ refiew, yang penekanannya pada keberanian mengeluakan pendapat dengan bentuk tanya jawab antar kelompok siswa. Pada awal pengajaran saya memberi media berupa gambar pahlawan dan gambar peta NKRI kepada siswa untuk dicermati, dan hasilnya siswa menerima materi dengan tatapan kosong pertanda siswa kuramg senang dengan cara tersebut.Setelah memasuki tahapan inti dari metode tersebut. Saya tidak lagi menggunakan gambar tetapi memberikan penjelasan dengan penekanan suara propaganda dan persuasif untuk merespon siswa berfikir, kemudian memberikan kebebasan siswa mengeluarkan pendapatnya. Sesekali saya juga memperkenalkan tokoh yang dianggap super hero bagi siswa disekitar lingkungannya dan itu lebih membuat siswa tersenyum segar dalam menerima pelajaran. Untuk membuat diskusi tegang, saya memberi reward dan alhasil kepala siswa bisa mengangguk-ngangguk pertanda inspirasi jiwa kepahlawanan bisa diterima siswa dengan lapang dada.Dari pengalaman tersebut, saya bisa mengambil asumsi bahwa pemanfaatan media ajar untuk materi ilmu sosial khususnya tema perjuangan kurang begitu berarti, karena siswa lebih terbuka pada hal yang berada disekitar mereka. Memperkenalkan gambar tokoh pada siswa secara langsung kemungkinan hanya membuat siswa belajar menghafal struktur wajah dan nama , dan siswa akan lebih berfikir kritis dan kreatif jika diberi inspirasi dengan wacana diskusi kemudian menemukan sendiri tokoh yang dianggapnya penting untuk diteladani.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Pemanfaatan media pada pengajaran IPS di SD"
Post a Comment